LAKI-LAKI YANG JUJUR

Kisah ini bercerita tentang dua laki-laki dari bani Israel. Seorang laki laki yang meminjam uang sebut saja Mahmud, dan seorang laki laki yang meminjami uang sebut saja Arif .
Seorang laki- laki dari Bani Israel sedang membutuhkan uang, sebut saja Mahmud dia datang kepada Arif lalu meminjam uang 1000 dinar.
“berikan aku saksi”.kata arif
“cukuplahAlloh menjadi saksiku”. Kata mahmud
“berikan aku jaminannya” kata arif
“cukuplah Alloh sebagai penjaminku” kata mahmud
“engkau benar” kata arif sambil menyerahkan uang 1000 dinar dengan waktu yang ditentukan mahmud harus mengembalikannya.
Mahmud berlayar untuk menyelesaikan urusanya. Setelah tiba waktu yang ditentukan Mahmud mencari kapal, akan tetapi kapal yang dicari tidak didapatkannya. Dia mengambil kayu lalu melubanginya dan memasukan uang 1000 dinar dan selembar surat, lalu mengatur letaknya dan membawa kayu itu kelaut. Seraya berkata
“wahai alloh sesungguhnya engkau mengetahui bahwa aku meminjam uang 1000dinar dari laki-laki itu oleh karna itu dia mohon penjamin maka aku berkata cukuplah engkau sebagai penjaminku lalu dia setuju denganmu. Dia meminta saksi dariku maka aku berkata” cukuplah engkau sebagai saksiku” lalu dia setuju denganmu”
“Aku telah berusaha mendapatkan sebuah kapal namun aku tidak mendapatkannya, sekarang aku titipkan uang ini kepadamu”. Sambil melemparkan kayu itu diatas laut terapung apung kemudian dia mencari kapal untuk pulang ke Negrinya.
Arif pergi ketepi laut untuk melihat barang kali ada sebuah kapal datang membawa uangnya, Dia melihat sepotong kayu dan mengambilnya sebagai kayu bakar untuk keluarganya, ketika menggergajinya. Dia menemukan uang 1000 dinar dan selembar surat.
Tak lama datang Mahmud membawa uang 1000 dinar ’’ demi Alloh aku tetap berusaha mencari sebuah kapal untuk membawa uang itu kepadamu tetapi aku tidak menemukannya sebelum waktu keberangkataanku kemari” kata mahmud.
“ sesungguhnya Alloh telah menyampaikan uang yang kamu kirimkan dalam sepotong kayu. Pergilah dengan uang 1000 dinar itu dengan benar” perintah Arif.